 
     
Robert  Tornambe, M.D., penulis buku "The Beauty Quotient Formula",  mengungkapkan lima hal mengapa seseorang bisa terlihat lebih menarik  dibandingkan orang lain. Bukan hanya itu, ia juga mengungkapkan alasan  mengapa seseorang juga terlihat sangat tidak menarik, seperti dilansir  dari huffingtonpost.com
1. Sombong versus percaya diri
Orang  yang sombong sangat mengganggu karena mereka sering mengungkapkan apa  yang dimilikinya secara berlebihan. Mulai dari kekayaan, pekerjaan,  keterampilan hingga percintaan.
Mereka juga cenderung kasar,  egois, sombong dan tentunya membuat orang disekitarnya merasa tidak  nyaman. Meskipun penampilannya sedap dipandang, tetapi berbicara  dengannya justru akan makin membuat dia semakin tidak menarik.
Sementara,  orang yang percaya diri, sadar betul dengan apa yang dimilikinya.  Mereka tidak memiliki keinginan memberitahu orang-orang disekitarnya  tentang kelebihannya. Mereka merasa nyaman dengan apa yang dimiliki dan  tak merasa terancam oleh individu lain yang lebih dari dirinya.
Jika ia merasa nyaman dengan dirinya sendiri, orang lain juga akan  merasa nyaman didekatnya. Sifat ini terlihat dari kontak mata selama  percakapan, pola bicara, jabatan tangan dan sikap tubuhnya.
2.  Muram versus humoris
Menurut Robert, karakteristik si muram  adalah selalu tidak merasa senang dan mengeluh dalam segala hal. Mereka  selalu mencari-cari kesalahan orang lain dan tidak bisa menemukan  kesenangan meskipun dalam suasana yang seru. Tipe orang ini cenderung  tidak bisa menciptakan kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Mereka secara  klinis bukan hanya merasa depresi tapi sangat menyedihkan.
Sebaliknya,  si humoris selalu mencoba jadi pribadi yang menyenangkan dan menghibur  orang lain. Meskipun mereka dalam situasi sulit, leluconnya tetap saja  muncul. Humor memang sangat efektif mencairkan berbagai situasi dan  membantu memberikan kesan pertama yang baik. Itulah mengapa orang yang  humoris terlihat sangat menarik.
3. Egois versus peduli
Keegoisan  atau eksklusif secara berlebihan, menandakan pribadi yang tidak ingin  dikalahkan oleh orang lain. Pusat dari segala kehidupannya hanya dirinya  dan ia tak perduli dengan orang lain, kecuali orang tersebut  menguntungkan dirinya. Pribadi tipe ini menunjukan ketidakpeduliannya  secara terbuka dan mencurahkan seluruh energi untuk agenda mereka  sendiri. Sangat tidak nyaman berada di dekat orang egois, karena itu  pasti jauh dari kesan menarik.
Untuk orang yang bersifat peduli,  mereka pasti jadi pribadi yang sangat hangat dan mudah disukai banyak  orang. Sikapnya terlihat tulus dan cenderung melindungi. Mereka memiliki  kemampuan untuk membagi pengalamannya dengan cara yang tidak sombong.  Kepedulian juga membuat mereka jadi pribadi yang ingin tahu banyak hal  dan pendengar yang baik. 
4. Sinis versus optimis
Seperti  si muram, orang yang selalu bersifat sinis juga melelahkan orang-orang  disekitarnya. Ucapan pedas dan keluhan mereka terkait banyak hal akan  selalu mengalir dari mulutnya. Berada di dekat orang yang sinis, bisa  membuat seseorang tertular depresi, sehingga banyak dihindari.
Kebalikannya,  si optimis melihat situasi sulit dengan cara yang kritis. Mereka selalu  berusaha mencari jalan keluar dan tidak mengeluh. Beberapa penelitian  menunjukan optimis adalah cara yang sangat efektif untuk mengatasi  trauma. Adalah hal yang sangat membahagiakan jika Anda "tertular" sikap  optimis, kemudian menularkannya pada orang lain di sekeliling Anda.
5.  Narsisme versus harga diri
Narsisme seperti orang sombong  tapi dengan kadar yang lebih tinggi. Mereka memiliki kekaguman mendalam  pada dirinya sendiri. Mereka sering memonopoli percakapan dan  kecenderungan mengendalikan. Sangat menyebalkan dan tentunya tidak  menarik.
Sementara, orang yang menjaga harga dirinya, terlihat  berwibawa dan sangat percaya diri. Ia tahu benar kelebihan dirinya  sehingga merasa tak perlu memonopoli pembicaraan. Dengan pernyataan yang  sedikit, ia sudah bisa membuat terkesan banyak orang.
selasa 19 april 2011
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar